skip to main |
skip to sidebar
KAPORIT
Kaporit
Kaporit atau Kalsium Hipoklorit adalah senyawa kimia yang memiliki rumus
kimia Ca (ClO)2.
Kaporit biasanya digunakan sebagai zat disinfektan air.
Definisi
Kalsium hipoklorit adalah padatan putih yang siap didekomposisi di dalam
air untuk kemudian melepaskan oksigen dan klorin. Memiliki aroma klorin yang
kuat. Senyawa ini tidak terdapat di lingkungan secara bebas.
Penggunaan
Kalsium hipoklorit utamanya digunakan sebagai agen pemutih atau
disinfektan. Senyawa ini adalah komponen yang digunakan dalam pemutih
komersial, larutan pembersih dan disinfektan untuk air minum, sistem pemurnian
air dan kolam renang.
Pengaruh Kalsium Hipoklorit terhadap Kesehatan
Jika sejumlah kecil dari pemutih (3-6% hipoklorit) tertelan (ingesti),
efeknya iritasi pada sistem gastrointestinal.
Jika konsentrasi pemutih yang tertelan lebih besar (10% hipoklorit ) atau
lebih, efek yang dirasakan adalah iritasi korosif hebat pada mulut,
tenggorokan, esofagus, dan lambung dengan pendarahan, perforasi(perlubangan),
dan pada akhirnya kematian.
Kontak dengan larutan hipoklorit kuat dengan kulit akan menyebabkan kulit
melepuh, nyeri bakar dan inflamasi.
Tanpa kita sadari, kaporit yang terkandung dalam air yang kita gunakan
untuk mandi dua kali sehari ternyata merupakan penyebab utama masalah
kecantikan dan kesehatan kita.
Demikian juga kadar kaporit dalam air kran perkotaan yang cukup tinggi
seringkali berdampak pada kesehatan dan kecantikan.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan di AS, sebagai bahan baku kaporit
di klasifikasikan dalam kelompok pestisida (yang penggunaannya ditujukan untuk
membunuh organisme hidup).
Dari berbagai studi, ternyata orang yang meminum air yang mengandung klorin
memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena kanker kandung kemih, dubur
ataupun usus besar. Sedangkan bagi wanita hamil dapat menyebabkan melahirkan
bayi cacat dengan kelainan otak atau urat saraf tulang belakang, berat bayi
lahir rendah, prematur bahkan dapat mengalami keguguran kandungan. Selain itu
pada hasil studi efek klorin pada binatang ditemukan pula kemungkinan kerusakan
ginjal dan hati.
EFEK KAPORIT TERHADAP KULIT DAN RAMBUT
Kulit dan
rambut sebagai organ pertama yang bersentuhan dengan air kran akan menunjukkan
reaksinya terlebih dahulu dengan menunjukkan tanda-tanda "penuaan
dini"
1. Kaporit
merusak lapisan kolagen pada kulit, terjadi proses penuaan melalui perusakan
sel, menyebabkan kulit terlihat kusam dan tampak tua sebelum waktunya.
2. Kaporit
merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan kulit terasa ketat dan kering.
Pada bayi, anak-anak seringkali terjadi iritasi kulit dan biang keringat, atau
sering dikatakan sebagai "alergi". Hal ini terjadi karena lapisan
terluar pada epidermis kulit yang berfungsi sebagai penahan debu dan kotoran
mengalami kerusakan dan tak mampu menjalankan fungsinya lagi.
3. Kaporit
merupakan salah satu pemicu terjadinya Keratinisasi kulit,.yaitu penumpukan sel
kulit mati pada epidermis kulit di mana sel kulit mengeras, gepeng dan
kehilangan inti selnya. Akibatnya kulit wajah terasa tebal dan tak segar,
membuat bedak tak mau menempel sempurna. Jerawat dan komedo mudah muncul karena
minyak hasil produksi sebum tidak dapat keluar ke permukaan kulit dan
tersumbat.
4. Pada
rambut, kaporit merusak batang rambut dan mengiritasi kulit kepala dan
memperburuk kondisi ketombe dan rambut rontok. Rambut yang mengalami proses
kimia seperti pewarnaan, pengeritingan dan pelurusan (rebonding) akan semakin
kering dan mudah patah akibat kaporit. Rambut menjadi susah diatur, tampak
kusam dan kasar.