BAHAN KIMIA BERBAHAYA PADA MAKANAN
Dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat bawaan ketika lahir, dan lain-lain. Tidak ada cara untuk menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita sehari-hari, yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak melewati ambang batas yang disarankan. Karena selain banyak tersedia di pasaran, bahan-bahan tersebut juga harganya yang relatif sangat murah.
Salah satu bahan kimia berbahaya pada makanan adalah pewarna sintetis.Pewarna makanan mengandung afinitas kimia, untuk mewarnai makanan seperti kue dan biskuit. Beragam jenis warna yang diberikan pada makanan bertujuan untuk menarik perhatian penikmatnya. Selain pewarna alami juga banyak dipakai pewarna sintetis.
Zat pewarna sebenarnya sudah sejak lama digunakan. Berbagai makanan tradisionalpun banyak yang ditambahkan pewarna. Dengan tujuan untuk membuat tampilannya jadi lebih menarik. Pewarna tradisional yang digunakan berasal dari kunyit untuk warna kuning dan daun suji untuk memberikan warna hijau.
Saat ini ada dua jenis pewarna yang sering digunakan untuk mewarnai makanan. Pewarna makanan alami dan pewarna sintetis, kalau pewarna makanan alami biasanya dibuat dari tumbuh-tumbuhan atau hewan yang aman dikonsumsi.
Zat pewarna sebenarnya sudah sejak lama digunakan. Berbagai makanan tradisionalpun banyak yang ditambahkan pewarna. Dengan tujuan untuk membuat tampilannya jadi lebih menarik. Pewarna tradisional yang digunakan berasal dari kunyit untuk warna kuning dan daun suji untuk memberikan warna hijau.
Saat ini ada dua jenis pewarna yang sering digunakan untuk mewarnai makanan. Pewarna makanan alami dan pewarna sintetis, kalau pewarna makanan alami biasanya dibuat dari tumbuh-tumbuhan atau hewan yang aman dikonsumsi.
Jenis – jenis pewarna sintetis
1. Rhodamin B
Sebenarnya jenis pewarna ini tidak boleh digunakan untuk mewarnai makanan. Zat pewarna dengan rumus molekul C28H31N2O3Cl akan menghasilkan warna merah, biasanya digunakan untuk mewarnai kue basah dan sirup.
Jika dikonsumsi akan berefek buruk untuk kesehatan. Salah satunya dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan jika terhirup langsung. Jika dikonsumsi akan menimbulkan reaksi keracunan dan warna air seni bisa menjadi merah.
Jika dikonsumsi akan berefek buruk untuk kesehatan. Salah satunya dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan jika terhirup langsung. Jika dikonsumsi akan menimbulkan reaksi keracunan dan warna air seni bisa menjadi merah.
2. Methanil Yellow
Jenis pewarna non pangan yang satu ini menghasilkan warna kuning dan tak mudah larut dalam air. Meskipun dilarang untuk mewarnai makanan, namun banyak juga yang menggunakan pewarna sintetik ini untuk mewarnai kue-kue. Methanil Yellow seharusnya digunakan untuk mewarnai pakaian dan cat kayu. Efek sampingnya juga sama dengan Rhodamin B.
3. Ponceau 4R
Kode produk yang dimiliki pewarna sintetik ini adalah E124. Warna yang dihasilkan adalah merah hati keunguan. Ponceau ini banyak digunakan untuk mewarnai selai, kue, agar-agar dan minuman. Zat pewarna didalamnya mengandung karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker
4. Tartrazine
Pewarna sintetik ini sama seperti Methanil Yellow, menghasilkan waran kuning. Jika diberikan pada makanan dan dikonsumsi bisa menyebabkan flu, urtikula, dan kulit lebam.
- http://www.anneahira.com/bahan-kimia-makanan.htm
- http://food.detik.com/read/2012/08/07/154225/1985389/297/kenali-jenis-jenis-pewarna-sintetis-yang-berbahaya-bagi-kesehatan
- http://www.tnol.co.id/komunitas/forum/15-body-a-soul/21471-kenali-jenis-jenis-pewarna-sintetis-yang-berbahaya-bagi-kese.html
0 komentar:
Posting Komentar